Bab 31. Kekosongan Di Dalam Hati

1258 Words

Sebuah tamparan keras mendarat telak di pipi Aslan. Tapi pria itu bergeming, seolah tamparan itu sama sekali tak berarti apa-apa baginya. “Bodoh!” Chandra mengumpat kesal. “Kamu sadar atau tidak dengan kelakuanmu tadi, Aslan?!” “Sadar.” Aslan menjawab enteng. Sama sekali tidak goyah di hadapan papanya yang meradang. “Dan kamu tetap melakukannya?” Chandra menatap Aslan nyalang. “Kamu selalu menyebabkan masalah, Aslan!” tuduhnya tanpa ampun. “Panca mendorong Audri ke kolam, Pa!” Aslan balas menyerang. “Dan itu dia lakukan dengan sengaja untuk membunuh istriku! Lalu Papa berharap aku akan diam saja?!” Keterkejutan yang samar menghiasi wajah Chandra sejenak, namun kemudian ekspresinya kembali mengeras. “Tahu dari mana kamu? Tidak ada siapapun yang ada di lokasi kejadian.” “Audri yang bil

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD