Jika kematian Rachel semudah ini maka, semudah itu juga sania merasa bahagia karena kematian Rachel mungkin saja hanya sebagian kecil sedihnya untuk wanita itu. Dan hal ini menjadi alasan Mark tak ingin semua ini berakhir dengan mudahnya ini baru belasan hari Rachel bersamanya Mark masih belum puas membuat Rachel menderita.
"Cepatlah sialan!! Dia bisa mati jika kau selama itu mengendari mobil." Mark memaki supirnya yang membawa mobil sangat pelan membuat Mark naik darah.
Setelah menempuh perjalanan hampir setengah jam ahirnya mobil Mark sampai dirumah sakit. Mark dengan cepat membawa tubuh Rachel dan perawat langsung siaga dengan brankar rumah sakit.
"Tolong selamatkan dia." Mark melepaskan tubuh Rachel yang di bawa masuk kedalam UGD.
Mark duduk di salah satu bangku rumah sakit ia
