Grace terus memuntahkan makanan yang baru saja ia makan beberapa jam yang lalu. ini bukan pertama kali baginya, dan hal ini juga membuatnya terbiasa. karena, memang seperti inilah resiko yang harus ia terima di detik detik hidupnya. Wajahnya benar benar menyedihkan sekarang. kantung mata, pipi yang mulai mengurus bahkan rambutnya sudah menipis tapi, Grace tetap bersyukur karena hari ini ia bisa menjalani kehidupannya. ia masih bernafas meskipun nyaris sekarat jika ia lupa meminum obatnya. "Bertahanlah Grace sedikit lagi kau hanya perlu mempersiapkan segalanya sebelum kau pergi. "Grace berbicara sendiri pada pantulan kaca yang berada di depannya. Grace adalah wanita periang selalu ceria meskipun tak bisa menutupi dirinya yang begitu keras kepala hal itu telah mendarah daging. Kakinya