Part 44 Aku Sudah Menikah 2

1063 Words

Aku terbangun jam sebelas siang setelah tertidur sehabis pulang kerja tadi. Aku benar-benar mengantuk karena tidak bisa tidur tadi malam. Biasanya aku bisa tidur gantian dengan Yani dan satu rekan kami. Karena Andrean berulang kali mengirimkan pesan makanya aku tidak cukup istirahat. Kuambil ponsel di sebelah bantal. Ada beberapa pesan dan panggilan masuk. Andrean yang menghubungi dan aku tidak mendengarnya karena ponsel ku-silent. [Maaf, Mas. Sepulang kerja aku langsung tidur. Nggak tahu Mas nelepon. Mas, lagi ada di kantor apa sedang keluar?] Pesan yang kukirim tidak dibalas, mungkin dia sedang sibuk. Aku turun dari ranjang dan mengambil paket yang kemarin. Sepertinya bukan Mas Fariq pengirimnya, karena tadi dia diam saja. Setelah kubuka, isi paket itu ternyata sebuah VCD. Aku ingat

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD