BAB 57

1380 Words

Di suatu tempat yang terbengkalai dan usang. Tepat pukul dua dini hari ..., ‘Bugh!’ ‘Bugh!’ Seorang pria yang tubuhnya diikat menyatu dengan kursi berbahan kayu. Napasnya tersengal. Sekujur tubuhnya mengalirkan darah segar. Wajahnya babak belur bahkan kepalanya juga dibentur dengan benda tumpul. Meskipun begitu, dalam keadaannya yang hampir meregang nyawa, pria itu tersenyum penuh kemenangan. “ANDREW SEBASTIAN DEAN!” suara nya yang hampir habis menyerukan nama pria yang telah membuatnya seperti ini. “KAU PIKIR SUDAH MENANG JIKA MEMBUNUHKU SEKARANG?” Pria itu tertawa menggelegar, “MESKIPUN AKU SUDAH MATI, NAMUN NIAT UNTUK MENGHANCURKANMU AKAN TETAP ADA! KELUARGAMU AKAN TETAP TERBUNUH!” Kalimat yang sebenarnya tidak akan memengaruhi seorang Mr. Andrew. Ia pun berjalan mendekati pria ya

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD