Jurang sejarah

1109 Words

Ratu POV Acara pemeriksaan ke jurang saat ini sedang di lakukan. Papah Langit dan Papah Gara juga turun ke bawah dengan bantuan tim sar. Aku akupun sama, aku ikut turun dan mencari ke semak-semak, meski Papah Langit dan Papah Gara terdengar bawel. Mereka berdua terus berdecak kesal pada kelakuanku ini. "Papa bilang jangan turun! Kamu bandel banget!" Papah Langit menggerutu. "Di sini bahaya, bagaimana kalau ada binatang buas?" Sahut Papah Gara. Dan aku hanya mengerucutkan kedua bibirku. Mana bisa aku melawan mereka. Tapi aku juga tidak mau diam terius, aku enggak mau melewatkan moment di mana aku berada di tempat yang bersejarah. Kerangka masih mobilnya ada. Sudah di penuhi oleh ilalang dan tumbuhan yang merambat. Pak Raja memegang tanganku kuat. Agar aku tidak nekat masuk ke dalam.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD