Pemikiran kuat

1054 Words

Ratu POV. "Tapi kenapa Pak Axel harus menyingkirkanku. Aku tidak akan mengatakan apa pun, aku bahkan sudah tidak peduli kalau dia mau mengambil semua miliknya Papah." Aku memang sudah ingin hidup tenang. Aku bahkan tidak peduli dengan semua harta itu. Aku sudah hidup dengan orang tua seperti Papah Langit dan Mamah Anggia saja, aku sudah bersyukur. Mereka memberikanku segalanya. Jadi untuk apa aku mengungkit hal yang sudah berlalu. "Kamu jangan terlalu naif. Kalau aku jadi Axel, mungkin aku pun akan melakukan hal yang sama. Axel merasa tidak tenang, karena harta yang ia kumpulkan selama belasan tahun akan jatuh ketangan kamu." Sejenak Om Handoko menghela napas. "Axel membelinya dari Kakekmu dengan sangat murah. Kala itu, harga saham Arjuna anjlok. Karena pihak media menemukan berita ba

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD