Perang bathin

1061 Words

Ratu POV Tiba-tiba saja ada orang yang mengelilingi rumahnya Pak Handoko beserta dengan sebuah tembakan. Aku pikir itu Papah dan para polisi yang dipinta Papah Langit. Namun ternyata dia adalah orang-orang yang dibawa Pak Axel. Semua lelaki berseragam hitam lengkap dengan pistol di masing-masing tangannya. Pak Handoko segera menarikku ke ruangan rahasia di balik lemari besar. "Kita akan pergi dari sini. Di atas sudah ada heli, kita akan ke rumahnya Langit." Aku mengangguk saja. "Dari mana Pak Axel tahu kalau aku ada di sini?" Dia mengusap puncak kepalaku. "Karena dia punya mata-mata di mana-mana. Makanya kamu harus waspada. Dia baik di depan kamu, belum tentu baik di belakangnya. Sekarang kamu sudah bisa buktikan sendiri bagaimana Axel yang sebenarnya." Jujur ini memang sangat menge

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD