"Astaghfirullah hal adzim, Yukii...!" Yuda melompat mendekati Yuki. Direbutnya pisau di dalam genggaman Yuki. Dilemparkan pisau itu sejauhnya. "Yuki, sadar! Apa yang kau lakukan itu perbuatan bodoh" "Pergi! Aku tidak mau melihat Uncle lagi, aku tidak mau dekat dengan Uncle lagi, aku benci Uncle! Aku mau kita pisah! Aku mau ki..hmmpp," ucapan Yuki terhenti, bibir Yuda melahap bibirnya dengan kasar. Tubuh Yuki terdorong ke belakang. Punggungnya sampai menyentuh pintu kulkas. Yuki memukuli Yuda dengan membabi buta, tapi Yuda tidak mau melepaskan ciumannya. Pegangannya di bahu Yuki semakin kuat, ciumannya semakin kasar. Ia marah karena tindakan dan ucapan Yuki. Pukulan Yuki melemah, tubuhnya lemas, kedua tangannya jatuh dikedua sisi tubuhnya. Yuda melepaskan ciumannya. Kepala Yuki terkul