Di Apartemen "Sakit?" Tanya Yuda sebelum mengecup kedua mata Yuki yang berurai air mata. "Sudah dimasukan belum Uncle?" "Belum tembus Sayang" sahut Yuda dengan bibir tersenyum. Bibirnya mendekati telinga Yuki. Membisikan doa di sana. "Harus baca doa ya Uncle?" "Ya, biar setan tidak mengganggu kita, sudah siap untuk aku tembus?" "Ehmm" Yuki menganggukan kepala, dan memejamkan matanya. "Jangan berteriak ya" "Ehmm" Yuki menggigit bibirnya. Yuda bergerak dengan perlahan saja. "Ehmmmppp" Yuki berusaha meredam rasa sakit yang tengah dirasakannya. "Tahan Sayang" Yuki menggeram, berusaha untuk tidak berteriak, punggungnya terangkat. Sementara kedua tangan Yuda menggenggam kedua tangan Yuki di kedua sisi kepala Yuki. Tubuh Yuki bergetar hebat, saat Yuda mulai bergerak. Air mata masi