Tak! “Terimakasih kakakku yang baik.” Shakira berbinar kala kakaknya meletakkan semangkuk salad buatannya ke atas meja. Tanpa menunggu ia yang duduk bersila di sofa segera meraihnya dan meletakkannya di pangkuan. Menyantapnya dengan lahap, kali ini ia bersyukur kakaknya datang. Bruk! Lucas mendudukkan bokongnya di samping Shakira dan mengamatinya yang terlihat begitu lahap menikmati salad buatannya. “Kakak mau?” Shakira menyodorkan mangkuk saladnya pada Lucas namun pria itu menolak. “Melihatmu memakannya dengan lahap sudah membuatku kenyang,” jawab Lucas seraya mengacak pucuk kepala Shakira. Bibirnya mengukir sebuah senyum tipis dan tetap mengamati bagaimana Shakira makan. Mau bagaimanapun juga Shakira masih seperti adik kecil untuknya. Padahal ia sudah tak muda lagi,