"Kamu di mana, Dip?" "Di rumah." "Cepat ke Rumah Sakit Bakti Husada." "Ngapain?" "Aku kecelakaan!" "Hah?" Aku refleks berdiri. Inaya yang sedang menidurkan Aqlan menatap tajam padaku seolah memperingatkan agar tidak berisik di dekat putra kami. "Oke, aku segera ke sana." Telepon kututup sebelum Akbar sempat berbicara lagi. Mengabaikan tatapan keheranan dari Inaya, gegas kuambil dompet dan kunci mobil. "Ada apa, Mas?" Inaya ikut bangun. Beruntung putra kami sudah terlelap. "Akbar kecelakaan. Sekarang dia ada di Rumah Sakit Bakti Husada." "Apa? Kecelakaan?" "Iya, Sayang. Mas harus segera ke sana. Kamu gak papa Mas tinggal? Mungkin di sana bisa saja agak lama." "Gak papa. Cepatlah ke sana. Mas Akbar pasti membutuhkan bantuan." Aku mengangguk. Sebelum pergi, aku sempatkan menge
Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books


