Ian benar-benar tak tenang. Rasa gelisahnya semakin membebani setiap kali ia memikirkan Madeline dan kerja sama mereka dalam dua proyek besar yang baru saja dibatalkan begitu saja. Proyek-proyek itu sebetulnya bukan hanya merupakan bisnis bagi Ian, namun, itu adalah satu-satunya jalan baginya untuk tetap terhubung dengan mantan istrinya, Madeline. Saat ia pertama kali menawarkan proyek tersebut, Ian melihatnya sebagai kesempatan untuk memperbaiki kesalahan yang pernah ia buat. Kesempatan untuk membangun kembali jembatan yang dulu hancur karena keputusannya sendiri. Tapi sekarang, semua tampak runtuh begitu saja. Madeline telah membatalkan kerja sama mereka—tanpa penjelasan, tanpa pertanda. Ini membuat Ian semakin gelisah. Seolah-olah semua harapannya yang tersisa untuk memperbaiki hubu