Reksa datang dengan diantar seorang security. Dia mengernyit heran mendapati adiknya bersandar lemas di sofa dikelilingi suami dan keluarganya. “Kenapa, Dek? Sakit?” Reksa meraih tangan adiknya dan memeriksa denyut nadinya. “Pingsan tadi,” Raka yang menjawab. “Udah sarapan kan?” Reksa mengeluarkan stetoskopnya, sementara Citra mengangguk. “Mau Kakak periksa di sini? Ada ruangan tertutup Ka?” “Ada. Ayo,” Raka mengangkat istrinya ala bridal style menuju ruang istirahatnya. “Abang, aku bisa jalan sendiri,” protes Citra yang diabaikan suaminya. Reksa mengikutinya sambil tersenyum. “Kapan terakhir haid? Udah telat kan?” Reksa memeriksa adiknya setelah mereka masuk ke kamar istirahat Raka. “Kok Kakak tahu.” “Denyut nadimu berbeda,” jelas Reksa pada adiknya. “Nanti dibawa ke dokter kandu