Begitu sampai, Jack membaringkanku di ranjangnya. Sesudah itu di luar dugaan, dia berlutut, lalu melepas sepatuku. Kemudian dia menatapku sambil tersenyum lebar. “Mau mandi dulu? Makan dulu?” Aku tersenyum malu-malu. “Mandi dan makan dulu sepertinya boleh.” Tanpa ragu, Jack membuka tuksedonya. Aku ternganga di tempat. Pertama kalinya aku melihat suamiku tanpa pakaian. Jack tersenyum ke arahku, lalu membalik badanku membelakanginya. Sesudah itu dia melepas pita gaunku. Gaun pengantinku dengan cepat juga tanggal. Sesudah itu tanpa butuh waktu lama, kondisiku sudah sama seperti dirinya. Senyumnya semakin lebar. “Saatnya mandi bersama.” Kamarnya yang biasanya terasa agak dingin sekarang terasa sangat panas. Jack membopongku ke kamar mandi, lalu kami mandi bersama. Dia membantu menyabuni