Begitu pintu lift tertutup, aku menatap Jack. “Jack, tadi itu….” Dia meremas tanganku dengan lembut. “Maaf, aku terpaksa mengatakan itu pada George. Karena kalau tidak begitu, dia bakal terus mengganggumu.” “Aku… terima kasih, Jack. Aku menghargai maksud baikmu untuk menolongku, tapi di saat yang sama, kita akan harus berbohong terus.” Jack menggeleng. “Tidak kalau kau memang jadi kekasihku dan mau menikah denganku.” “Itu… aku….” “Aku tidak sedang menekanmu, Daphne. Hanya mengatakan fakta.” Aku mengembuskan napas panjang. “Ya, aku tahu. Hanya saja aku tidak menyangka George akan sengotot itu untuk meminta kembali padaku.” “Tidak bisa disalahkan. Selama ini dia bersamamu sehingga mungkin terlalu terbiasa denganmu. Sesudah kehilanganmu, mungkin dia baru sadar akan arti dirimu baginya.