“Iya, Nak. Ibu paham.” “Terima kasih ya, Bu. Karena sudah mau memahami keadaan kita saat ini, karena ya memang sudah seharusnya hidup lebih baik bukan? Jangan terus terpaku pada kejadian di masa lalu, sebab semua itu akan menghambat kehidupan kita kedepannya.” “Jadi, lebih baik sekarang … kita berbahagia atas kelahiran bayiku saja, Bu ….” “Iya, Nak. Ibu juga bahagia dan bersyukur karena masih diberikan kesempatan untuk bisa melihat bayi kecil ini.” “Kami semua bahkan aku sendiri juga begitu sangat bersyukur dengan kehadirannya, Bu. Bayi kecil ini adalah kebahagiaan luar biasa dan terbesar bagi kami semua.” Rika sejak tadi hanya diam, tanpa ikut bicara seperti ibu mertuanya yang terus saja bicara entah kemana. Wanita muda itu justru memandangi bayi kecil itu dengan begitu lekat, sorot

