Menata hidup yang baru

1386 Words

Suasana hari ini begitu sangat syahdu, sejak pagi pusat kota telah disirami oleh rintik hujan yang menenangkan jiwa. Mahendra, menatap wajah Intan yang saat ini tengah duduk tepat berada di depannya dengan sorot mata penuh perhatian. Senyuman pria itu tak pernah lepas, jika sudah memandang wanitanya. Di ruang tamu yang penuh dengan keheningan itu, suara rintik-rintik hujan semakin terdengar deras dari luar, menjadi sesuatu latar belakang yang cukup pas untuk pembicaraan serius yang akan mereka lakukan pastinya. Setelah beberapa saat terdiam, sibuk dengan pikirannya masing-masing, bahkan tak ada satu katapun yang keluar dari bibir mereka, akhirnya Mahendra memulai untuk membuka pembicaraan yang dengan penuh kelembutan. “Sayang, apakah hatiku sudah merasa sangat tenang dengan semua ini?” u

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD