Setelah percakapan penuh keharuan itu, mereka kembali melanjutkan obrolan ringan. Bima mulai bercerita tentang bagaimana kehidupannya sehari-hari di dalam penjara dan kegiatan apa saja yang dilakukan olehnya di rumah tahanan. Sementara itu, Badriah dan Rika, mulai menceritakan dengan detail tentang bagaimana usaha mereka yang semakin hari semakin berkembang dengan pesat, mereka benar-benar menikmati momen kebersamaan yang begitu sangat singkat namun sangat berarti dan juga berkesan untuk ketiganya.
“Nak, ini ibu bawakan bolu pisang dan juga kue lapis legit kesukaanmu. Ini semua yang membuatnya, Rika.”
“Menantuku ini, begitu sangat tahu sekali makanan kesukaanmu, Nak. Pagi-pagi sekali, sudah sibuk di dapur untuk menyiapkan semua ini, spesial untukmu, Bima.”
“Ya, meskipun semua ini terlih
