Menunggu momen

2952 Words

Setelah Dokter Siska memberikan instruksi kepada perawat untuk selalu dan tetap memantau pembukaan Intan secara berkala. Dokter muda itu meninggalkan ruangan untuk memberikan waktu bagi Mahen dan juga Intan, ia juga harus kembali berkeliling ke pasien yang lainnya. Pria itu segera mengambil ponselnya dan merasa perlu untuk menelepon lalu memberikan kabar kepada keluarganya, terutama Ayah dan Ibunya. Mahendra menarik nafas dalam-dalam lalu menghembuskannya perlahan, saat ini kondisinya sedang tegang dan harus bisa tenang untuk memberikan kabar pada kedua orang tuanya. “Sayang, sepertinya kita harus segera memberitahu ayah dan ibu, lalu Rina juga.” “Iya, Mas. Itu ide yang bagus, agar mereka datang dan menemani kita,” jawab Intan lemah. “Iya, mereka pasti akan segera datang ke sini, Sayang

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD