Marah

2360 Words

Mereka semua keluar dari ruangan dokter setelah pemeriksaan selesai. Kembali duduk di ruang tunggu, sambil menunggu berkas-berkas administrasi selesai diurus dan juga vitamin diberikan. Rina menggenggam tangan Intan begitu sangat erat sekali. “Kamu harus tetap tenang ya, Sayang. Jangan merasa takut untuk menghadapi persalinan nanti.” “Iya, Rina. Aku sekarang sudah lebih tenang dan tak lagi merasa takut. Karena, aku yakin kalau bisa melewati semua ini dengan penuh ketenangan.” “Nah, itu lebih baik, Sayang. Pokoknya, hati dan pikiran harus tenang. Dan, tidak perlu memikirkan apapun lagi yang lainnya ya, kamu harus fokus saja pada persalinan,” katanya. “Banyak makan-makanan yang bergizi dan buah juga jangan lupa. Asupan vitaminnya juga jangan ketinggalan. Pokoknya, berikan yang terbaik unt

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD