32 | Pengakuan

1507 Words

RISA terbangun dari mimpi anehnya dengan napas memburu. Peluh menetes di pelipis dan keningnya. Matanya melotot tajam, memandang horor pada dinding ruang kamar kos-kosannya. Mimpi yang aneh. Mimpi yang mengerikan. Di dalam mimpi itu, dia sedang menyentuh seluruh tubuh Alva setelah meminta pria itu pasrah akan semua sentuhannya. Alva terbaring di atas ranjang tanpa mengenakan pakaian apa pun, dengan kedua tangan terentang, dia mengatakan, "Kamu boleh melakukan apa pun padaku." Risa menggeleng cepat. Bagaimana mungkin dia bisa memimpikan hal seperti itu? Bagaimana mungkin dia berani menjadi seliar itu saat bersama Alva? Padahal sebelumnya, jangankan melakukan hal seperti itu, membayangkannya saja dia tidak pernah. Risa menggelengkan kepalanya lagi. Benar-benar mimpi aneh dan mengerikan se

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD