23 | Malam Minggu

2253 Words

RISA memegangi lengan kirinya dengan perasaan gelisah. Tatapannya terus berubah-ubah, menatap satu arah lalu arah lainnya secara bergantian. Bahkan semenjak Alva membukakan pintu untuknya, perempuan itu sudah tidak bisa menyembunyikan rasa tidak nyaman yang menggerogoti dadanya secara perlahan. Padahal, dia datang kali ini bukan karena ingin lepas perawan. Dia sudah tidak perawan sejak minggu lalu dan pria itu pula yang mengambil kesuciannya itu. Risa menarik napas panjang, lalu mengembuskannya dengan perlahan. Tepat saat itu Alva menyentuh bahunya dan menggiringnya untuk lantas duduk di sofa yang ada di ruang utama. "Nggak usah tegang kayak gitu juga kali, Sa. Sini makan dulu! Gue baru pesan seafood khusus buat makan malam kita hari ini." Risa menelan ludah susah payah. Ditatapnya Alv

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD