Bhanu Pov Aku memeluk tubuh mungilnya dan ia pun membalas. Tiba-tiba saja air mataku jatuh menetes. “Kak?” “Sebentar saja,” pintaku lagi dengan suara serak. “Kak Bhanu kenapa? Kok nangis?” tanyanya dengan nada khawatir sambil membuat jarak diantara kami berdua. Kulihat bola matanya yang jernih menatap ke sembarang arah. “Aku gak apa-apa, cuma tenggorokanku sedikit gatal. Sepertinya mau flu,” jawabku beralasan sambil berulang kali berdeham agar terlihat meyakinkan. “Ah iya, Kak Bhanu cepat ganti baju sana. Setelah itu minum wedang jahe dan nanti kita makan malam bersama, ya?” ucapnya diiringi senyum yang entah mengapa terlihat begitu manis dalam pandanganku. “Kamu juga ganti baju, ya? Maaf gara-gara aku peluk, jilbab sama baju kamu jadi ikutan basah,” pintaku sambil memerhatikann
Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books