Part 64

1613 Words

Part 64 Kita bisa jatuh kepada siapa pun. Tapi, hati kita akan tahu siapa sejatinya teman hidup. ***** Aku mendengus kesal karena lagi dan lagi kembaranku mempertanyakan pertanyaan bodoh. Dia harusnya tahu bukan hatiku sejatinya untuk siapa? Kenapa harus bertanya terus? Toh aku dan Aurelia tidak ada hubungan apa-apa selain sebagai saudara baginya. "Tentu saja tidak. Kamu sangat tahu kepada siapa perasaanku Marcello. Jangan bahas hal seperti ini, aku sedang tidak mood." aku memilih undur diri dari sini. Mengingat kembaranku sudah membawa hal sensitif, membuat aku jadi kepikiran Jesika lagi. Kini, aku terduduk di pinggir kasur sambil menatap figura kebersamaanku dengan Jesika terakhir kalinya. Aku ingat saat melamarnya berdua dulu, aku mengajaknya ke Paris dengan makan istimewa di rest

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD