Part 112

1250 Words

“Tutupilah selama kamu bisa menutupi kebohongan itu. Tapi yakinlah itu tidak akan bertahan lama.” **** Suara mesin pendeteksi detak jantung menjadi baground dari tempat pembicaraan mereka. Marcello yang masih terlelap dalam tidurnya setelah kecelakaan itu, belum juga mau membuka matanya. Martin dan Jesika yang kini duduk bersisian meninggalkan Mira di ruangan sebelah yang menjaga sosok lain di sana karena orang tua Marcelle ada urusan sebentar di luar tadi. Jadi lah Mira dan Martin yang merawat dua manusia yang terbaring lemah di sini. “Jadi sampai kapan kalian akan menyembunyikannya? Sampai aku mati?” tanya Jesika sarkas. Sejak bangkit dari traumanya setelah dua tahun lebih bertemu dengan dokter-dokter hebat, Jesika sedikit berbeda dari Jesika yang dia kenal dulu. Tapi bagus juga pada

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD