Part 41 Mencari jejak mereka itu mudah, hanya saja melawan kelicikkannya yang sulit. Salah langkah, rusak semuanya. **** Kini, aku dan yang lain sudah berada di kamar Marcello. Kamar yang tadi siang aku jadikan tempat bercurhat ria dan sekarang terjadi untuk kedua kali dalam rentang waktu yang tidak jauh. Ah, kebetulan yang sangat luar biasa. Indah sekali bukan takdir ini? "Sepertinya, Daddy tahu rahasia yang tengah dihadapi orang tua Jesika dan Alexa." suara Ariana menjadi pembukannya. Percuma bertanya alasan kenapa dia tidak beristirahat. Karena pasti jawabannya akan 'nanti saja, ini lebih seru' dan itu tipikal Ariana sekali. Sepupuku yang satu ini sangat tidak suka menunda-nunda sesuatu. "Jesika? Apa yang kamu temukan tentang kekasihku?" desakku sambil memegang bahu Ariana dengan k