Part 74

1630 Words

“Rasa bersalah akan terus dirasakan ketika kita merasa pusat kehidupan kita tertinggal di masa tersebut” **** Semilir angin menerpa wajah cantik wanita yang tengah duduk menikmati suasana senja. Tatapannya kosong seperti tidak ada kehidupan di dalamnya, jiwanya seakan renta bagaikan kaca yang sudah hancur bertebaran. Mulutnya selalu berucap kata 'maaf' seakan dia sudah melakukan sebuah dosa besar di dunianya. Akan tetapi, sosok itu selalu teringat bayangan indah dalam pikirannya. Bayangan yang tidak pernah ingin dia lupakan. Bayangan yang ingin selalu ia raih kembali. Tapi siapa sangka, dunianya yang hancur mematahkan semua bayangan indahnya. Rasa berkecemuk dalam dirinya tak terelakan. Bahkan rasa kematian selalu ingin dia jemput setiap harinya. Berkali-kali dia masuk ke rumah sakit, ti

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD