Bab 47: Mary Pendarahan

2186 Words

*** Pagi itu, Mary perlahan menggeliat di balik selimut putih tebal yang menyelimutinya. Tubuh polosnya terasa hangat di bawah kain lembut, namun gerakannya sedikit terbatas karena Victor masih memeluknya erat dari belakang. Lengan kekar pria itu nyaman dijadikan bantalan oleh Mary, sementara tangan yang lain menangkup lembut salah satu buah dadanya, seakan enggan melepaskannya bahkan saat tidur. Sepanjang malam, mereka berada dalam posisi yang sama, tenggelam dalam kehangatan satu sama lain. Mary perlahan membuka mata, sedikit mengerjap saat cahaya matahari pagi menyelinap masuk melalui celah tirai. Keningnya berkerut lembut, menyesuaikan penglihatannya, hingga akhirnya ia tersenyum tipis, menikmati pagi yang begitu damai dalam pelukan Victor. "Sudah jam berapa sekarang?" gumam Mary p

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD