*** Begitu menyudahi ciumannya, Victor menegakkan tubuhnya dan melangkah mengitari tempat tidur. Kini, pria itu berdiri di depan nakas. Ia mengeluarkan ponsel dan dompet dari saku celananya, lalu meletakkannya di atas nakas. "Tidurlah kalau mengantuk," ujar Victor, melirik sekilas kepada Mary. Wanita itu tampak terengah-engah, berusaha menormalkan deru napasnya. Ia balas menatap Victor, hanya menatap tanpa mengucapkan sepatah kata pun. "Sudah minum s**u hamilmu?" Victor kemudian bertanya. "Sudah," jawab Mary singkat, meski suaranya pelan. Victor mengangguk samar. "Kalau ingin mengganti dengan rasa yang lain, katakan saja. Besok aku akan beli," ucapnya. Mary hanya diam mendengarkan. Detik berikutnya, ketika Victor hendak melangkah pergi, tiba-tiba Mary bertanya, "Kamu sudah makan?" I