Retno menyambut anak perempuan dan menantunya yang baru saja tiba kerumah mereka. Sejak rumah itu selesai direnovasi, Retno dan Akbar memutuskan untuk kembali kerumah lama mereka. Malam ini Ara begitu rewel ingin menikmati makanan sang ibu dan akhirnya Liam memutuskan untuk menginap semalam dirumah mertuanya. Malam ini, malam pertama mereka menikmati kamar baru Ara. Retno tampak terharu melihat anak perempuannya kembali pulang, walau perutnya gendut menandakan bahwa akan segera menjadi seorang ibu tetapi melihat Ara yang tetap bergelayut manja padanya membuat Retno sadar bahwa Ara akan selalu anak gadis kecil untuknya. “Geraknya pelan-pelan dong, Ra. Diperut kamu itu isinya bukan balon,” tegur Akbar saat melihat anak perempuannya yang riang gembira seolah lupa bahwa ia sedang hamil.

