"Sialan! gadis itu selamat?" tanya seorang lelaki yang mengenakan pakaian kantoran. Dia sepertinya baru saja pulang kerja. Terlihat dari wajahnya yang awut awutan.
"Iya, Pak. Ada dua lelaki yang menyelamatkan dia! dua orang suruhan saya malah kakinya di tembak!"
"Kamu tahu siapa kedua lelaki itu?"
"Yang satunya lelaki yang ada di surat kabar kemarin. Saya lupa namanya, tapi dia seorang pengusaha pabrik sepatu."
"Kamu yakin dia?"
"Iya, Pak. Dan yang satunya saya tidak kenal."
"Baiklah." Lelaki itu pun menutup ponselnya. Lalu membanting ponselnya ke atas ranjang.
"Hekas! Apa mungkin itu kamu?"
Kembali pada keadaan Starla yang diantar pulang oleh Heksa dan Betran. Saat ini mereka sudah berada di dalam rumah megah milik Saka, tentunya.
"Saya sangat berterima kasih, karena kamu telah
