"Aku pegangan di mana Max?!" suara lirih Meira terdengar berbisik di sisi telinga Maxi saat wanita itu sudah benar-benar naik di boncengan belakang motor sport yang Maxi tunggangi.
"Pegang di mana aja boleh kok Mbak!" jawab Maxi santai, meskipun kenyataannya dia juga gugup. Pasalnya ini kali pertama dia digoda oleh wanita yang usianya terpaut cukup jauh dari dirinya dan memang rasanya sangat canggung ketika membayangkan hal itu, akan tetapi dia seolah tidak bisa menolak saat tadi Meira mengatakan ingin diantar ke tempat kerja, padahal hari sudah hampir beranjak sore tapi wanita itu memang harus kembali ke kantornya untuk mengambil beberapa berkas penting yang sebelumnya dia tinggalkan saat tadi Meira harus bergegas ke rumah Kayla.
"Kalo di sini boleh?" Ujar Meira saat menyentuh kedua bag
