"apa aku sebodoh itu hingga mencintai Al tanpa aku memandang ia yang sesungguhnya"
Pagi ini mata Alya terlihat sembab akibat menangis semalaman
"Pagi nona, hari ini mau makan apa nona ??" Sapa bibi Christ dari pintu kamar Alya
"Tidak bi, aku tidak ingin apapun" sahut Alya yang masih terbaring di kasur sembari menutupi wajah lelahnya
"Maaf nona, tuan berpesan agar nona tidak terlambat makan dan menjaga kesehatan nona, tuan juga menyerahkan tanggung jawab memenuhi segala kebutuhan nona kepada saya"
"Sudahlah bi, saya bisa ambil apapun yang saya inginkan dengan kedua tangan saya, saya juga masih bisa berjalan dengan kedua kaki saya" sentak Alya yang kini menatap kesal pada bibi Christ
"Baik nona, panggil saya jika membutuhkan sesuatu" seraya membalikkan tubuhnya membelakangi Alya
"Emm
