Fara benar - benar tidak habis pikir bahwa Mei akan menanyakan pertanyaan seperti itu terhadap dirinya, Fara memegang kedua bahu Mei lalu menatapnya dengan tatapan serius, "Mei, gue gak butuh pria tampan tapi b******k dan suka mempermainkan hari seorang wanita saja. Lo ngerti kan maksud gue?" Ujar Fara. Mei mengangguk - anggukkan kepalanya, "Trus apa bedanya dia sama lo, Sya? Menrutu gue kalian berdua itu pasangan yang sangat serasi, sama - sama suka memperhatikan hati orang yang tulus sayang dan cinta sama kalian." Balas Mei menyindir sahabatnya. Sementara Fara hanya diam sambil menatap tajam kepada Mei, dia sebenarnya sangat mengerti maksud ucapan Mei mengarah kepada dirinya sendiri. "Gue berbeda dengan dia, Mei!" Balas Fara. "Bedanya?" Tanya Fara lagi. "Bedanya gue hanya berkencan d