Siang merangkak menuju sore, jingga sudah bersinar di ufuk barat tanda sang mentari akan pamit meninggalkan hari untuk digantikan sang rembulan ketika Rena keluar dari pintu kantornya bersama Mia sambil sesekali bercanda. Rena terkesiap saat melihat mobil tante Mery p berada di parkiran dan wanita sosialita itu berdiri di samping mobil sambil tersenyum padanya. "Mia ... aku pulang duluan ya, calon mertua aku jemput.” Rena pamit pada Mia. "Oke ... bye Rena." Mia melambaikan tangannya seiring langkah Rena menjauh menghampiri tante Mery. "Apakabar Tante?" Rena meraih tangan tante Mery untuk kemudian mengecup bagian punggungnya. "Baik sayang ... ayo kita belanja untuk seserahan pernikahan mu,” ajak Mery tanpa bersedia menerima bantahan. "Aku hubungi pak Syam dulu Tante, karena nanti pak