Andra kembali mencium leher beraroma peach itu menghisapnya kuat di sana, Rena menggelinjang merasakan perih tapi nikmat dilehernya kemudian Andra melepaskannya.
Rena melapisi tangan Andra yang melingkar di pinggangnya lalu menyelipkan jari di antara jemari Andra dan tanpa ragu menyandarkan kepala di bidang pria itu.
“Terimakasih juga, Mas udah membahagiakan keluarga aku.” Suara lembut Rena kembali terdengar.
“Aku bahagia, Mas…,” tambahnya lirih nyaris tidak terdengar oleh Andra.
“Aku juga bahagia, Rena … aku ingin bahagia seperti ini terus bersama kamu.” Andra membatin kemudian memutar tubuh Rena agar mereka bisa saling berhadapan.
Tangan besar Andra merangkum wajah Rena lalu pria itu menunduk menyatukan keningnya dengan kening Rena.
Rena bisa melihat tatapan pria itu yang begitu s
