BAB 23

1239 Words

Pagi ini begitu sejuk dirasakan Dimas. Sejak pertama kali membuka mata senyumnya sudah terbit dengan indah. Dimas merasa tuhan baik sekali karena mempertemukannya dengan Dewi kemarin, sehingga laki-laki itu bisa menghadapi hari ini dengan tenang. "Pagi banget?" Dino masih menggunakan piama sedang mengganggu Nancy memasak, tapi Dimas sudah sangat rapih. "Iya dong. Biar gak telat." Laki-laki itu tersenyum begitu lebar. "Semangat banget yang abis dapat vitamin dari pacar." Dimas tertawa mnanggapi kalimat Dino. "Kopinya udah dibuatin tuh!" Ucap Nancy karena Dimas tampak sibuk akan membuat kopi. "Wihh makasih. Lo tumben baik sama gue?" Nancy mencebik tapi tidak menjawab. "Mau kemana dulu emang?" Dimas menyeruput kopinya kemudian menoleh ke arah Dino "Langsung ke rumah." Dino terseny

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD