Faraz mau tidak mau harus menuruti apa yang dikatakan oleh mamanya untuk mencarikan bra kebutuhan Nila. Tidak ingin dikatakan sebagai pria yang hanya ingin kenikmatan tapi tidak mau menuruti apa yang paling dibutuhkan oleh istrinya. Mamanya selalu membandingkan dia yang baru saja ingin mengeluh mengenai harus menuruti ucapan sang mama. Akan tetapi mamanya sudah skak mati dirinya yang sekarang berada di ruang tamu. "Kalau gitu Mama mau pergi dulu, kamu sama Nila diam di rumah! Mama ada urusan," "Papa ke mana?" "Papa lagi temenin kakak kamu. Tadi Papa nggak mau ditemenin Mama ya udah pergi sendiri deh, terus kamu datang ke sini malah bawa istri terus ngeluh nyeri d**a, makanya Raz jangan dipegang-pegang. Dilahap langsung," Wajar Faraz merah dengan ucapan singkat mamanya barusan. Tidak