Demi Istri

1693 Words

Hari senin, Faraz sengaja untuk meluangkan waktunya agar dia bisa menemani istrinya ke psikiater. Sengaja dia meminta jadwal istrinya agar dia bisa menemani Nila ke sana bersama dengan ibu mertuanya. Sekalipun pekerjaanya menumpuk, kertas-kertas yang sangat berharga menjadi sumber kekayaannya selalu ada di atas meja setiap hari untuk ditanda tangani. Yang jauh lebih berharga kali ini adalah Nila, tidak bisa membiarkan istrinya pergi berdua dengan sang mertua. Faraz berdiri di depan kamarnya setelah dipersilakan masuk oleh ibu mertuanya tadi. Tapi satu hal yang masih tidak bisa dilakukan oleh Faraz—yaitu menemui Nila langsung ke kamarnya. Dia masih diminta untuk menjaga dirinya di sana. Tidak mungkin juga Faraz memaksakan kehendaknya untuk bisa berada di kamar itu berduaan dengan sang ist

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD