Part 32

1114 Words

Sandira mengikuti Derios menuju ke singgasana kerajaan vampir. Dia duduk tepat di sebelahnya. Duduk dengan seratus mata tertuju ke arahnya. Sampai-sampai wajahnya menegang dan kaku. Sandira menatap ke arah batang hidungnya sendiri. Bagaimana keduanya kembang kempis mengeluarkan dan menghirup udara untuk bernafas. Kedua tangannya berada di atas kedua pahanya, dengan punggung terpaksa tegak. Bibirnya gemetar. "Bagaimana mungkin seratus mahluk vampir sedang menatapku seperti ini?? Ini mimpi buruk atau mimpi romansa!?" Bertanya-tanya dalam hatinya. Wajahnya terlihat konyol dan aneh! Beberapa orang ingin meledakkan tawanya, tapi mereka malah sibuk menahannya agar tidak meledak. Wajah Derios terlihat serius sekali, mana ada yang berani menertawakan pria itu sekarang! "Sialan perutku mules! Ja

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD