Sandira merasa penat pada seluruh tubuhnya. Wanita itu melihat Derios, pria itu dengan posisi miring sedang menatap dirinya. Sandira menarik selimut untuk menutupi tubuhnya, lalu berusaha memejamkan kedua matanya. Ada Derios di dekatnya, dia merasa tenang. Saat mendengar Derios beringsut dari atas tempat tidurnya, dia buru-buru membuka kelopak matanya. “Kamu mau ke mana?” Tanyanya dengan nada cemas. Derios terlihat bingung, dia tidak hendak pergi kemanapun. Tapi tiba-tiba Sandira bertanya padanya kalau dia ingin pergi. “Aku tidak ke mana-mana.” “Syukurlah.” Sandira menghela napas lega, wanita itu kembali memejamkan kedua matanya lalu terlelap. Derios tersenyum melihat wanita yang dicintainya tidur sangat nyenyak di sebelahnya. Keesokan harinya.. Derios dan Sandira melangsungkan

