Sandira terduduk lesu dia berpegangan pada pohon di sebelahnya yang tadi dia gunakan untuk beristirahat. Raja vampir yang selama ini menemaninya telah lenyap entah kemana. Pikirnya semua yang ia lakukan adalah suatu keharusan, karena dia tahu sampai kapanpun takkan bisa bersatu dengan Derios raja vampir ganteng. "Baru pisah belum sejam, tapi bayangan hantu m***m itu tak bisa sirna dari dalam ingatan gue! Jangan-jangan gue beneran naksir sama itu mahluk astral! Nggak! Nggak boleh." Berkata-kata seorang diri. Sandira lupa kalau dia sedang sendirian di tengah hutan, waktu juga perlahan bergulir dari siang ke senja. Dia baru sadar ketika merasakan udara semakin dingin menerpa kulit tubuhnya. "Astaga! Hampir senja! Gue harus buru-buru pulang ke rumah." Sandira berputar arah untuk kembali pu

