Chapter 28

1972 Words

Vina mencagak motor di depan rumah. Kemudian ia menyeka wajahnya yang terasa lengket oleh debu dan keringat dengan sapu tangan kecil. Ia baru saja kembali dari tambak udang dan kepiting dengan meminjam motor Pak Mustiarep. Resiko menggendarai motor memang seperti ini. Semua debu dan kotoran selama berkendara, akan melekat pada tubuh. Namun ia memang membutuhkan motor ini. Aktivitasnya sekarang menuntut ia harus memiliki kendaran. Setelah motornya tercagak, Vina menghempaskan bokongnya di kursi depan. Ia lelah sekali. Sudah seminggu ini aktivitasnya luar biasa padat. Dimulai dari mengawasi kemungkinan adalanya tengkulak di Tempat Pelelangan Ikan. Mengontrol kinerja para pekerja tambak udang dan kepiting. Hingga mengamati aktivitas para pekerja di tempat penangkaran mutiara. Ia mendapat tu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD