Jam tujuh pagi keesokan harinya, Julian sudah mampir ke kelasnya untuk bertemu dengan Kiki. Perjuangannya untuk berbicara sebentar dengan Kiki benar-benar berat ketika Lina menghampirinya dan menanyai pertanyaan aneh, seperti; "Kakak nyariin siapa?", "Kak Hazel ke sini buat nyamperin aku, 'kan?", "Ih, kak Hazel lucu, gemes." Dan semacamnya. Baru setelah Kiki menariknya ke luar, ia benar-benar lepas dari perempuan itu. Gila, Lina mungkin memang cinta mati pada Hazel. "Lo udah bilang sama Hazel untuk ketemu Pak Mahmud hari ini, 'kan? Ada perkembangan kasus, dan bukti yang gue dapet kemarin." Kiki memulai, ia mencoba untuk tidak basa-basi karena waktu mereka mepet, bel sebentar lagi berbunyi. "Ih, k*****t, kenapa lo nggak sekelas aja sih sama kita," rutuknya kemudian. "Hazel mana?" tanya