59. Eyang Uti dan Perempuan Manis di Toko Keramik

1727 Words

Spitalfields, London Timur, Akhir Musim Gugur 1 tahun yang lalu.   Widyawati tengah menikmati afternoon teanya di longue hotel ketika seorang perempuan berambut pirang menghampirinya membawa sebuah map di tangan. Kehadirannya langsung disambut wanita paruh baya yang sore itu mengenakan sweater rajut tebal berwarna coklat s**u yang melindunginya dari udara dingin London yang mulai memasuki akhir musim gugur.   “Good afternoon, ma’am,” sapa perempuan berambut pirang itu ramah. “How’s your day?”   Widyawati meletakkan teh darjeelingnya kembali ke meja setelah menyesapnya sedikit. “It’s getting bored, I really want to go back home soon.”   Perempuan berambut pirang bernama Cassandra itu tersenyum, “You will, ma’am, that’s why I’m here.” Perempuan itu lalu menarik kursi di hadapan Widy

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD