"Udah, Hera. Nggak usah dipikirin. Jangan dituruti sikap Njid. Nggak bagus." Hera ikut tertawa. Meskipun diundang, Akhyar tidak menghadiri acara pertunangan Idris dan Joyce. Kata Papa, Njid Akhyar kesal, Idris tidak pamit atau setidaknya memperkenalkan calon istrinya. Padahal waktu kecil, Idris selalu disayang-sayang Akhyar. Eyang Ola sudah berusaha mendinginkan perasaan Njid Akhyar dengan membujuk agar mau datang. Tetap saja Njid tidak mau datang. Bahkan dia mengancam 'ngambek' jika Eyang Ola nekad datang sendirian. "Trus kita kapan pamitnya? Sudah ada yang pamit lo, Ma," Hera tiba-tiba ingin pamit pulang. "Tunggulah dulu. Papa sedang ngobrol sama Om Igormu. Lihat tuh. Lagi serius kayaknya," tolak Tata yang juga baru selesai makan. "Ngobrolin apa sih?" gerutu Hera. "Ah. Kayak ngga