Bab 62. Saling Cinta

1391 Words

Idris dan Hera sangat lahap makan siang hari itu. Bekal siang buatan Jiddah Nayura memanglah lezat. Nasi putih dengan lauk gulai telur dan sambal kentang goreng. Jiddah Nayura memang ahli memasak. Apapun yang dia olah pasti rasanya lezat. Idris pun bercerita tentang hidupnya sekarang yang pola makannya sangat diperhatikan jiddahnya. Dia disarankan untuk tidak sering-sering jajan di luar. "Pantas Jiddah itu cantik dan sehat. Pola makannya bagus sekali." "Ya. Cantik tapi cerewet. Daddy nggak pernah merasa nyaman dekat Jiddah." "Tapi kok kamu nyaman?" "Ya aku cucunya." "Kan Om Igor menantunya." Idris tepuk jidat Hera lembut. "Aku nanti jadi menantu Renata Paris ... mungkin apa yang Daddy alami, akan aku alami juga." Hera tertawa. Sejak putus hubungan dari Idris, mamanya tidak menyukai

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD