Rania lolos. Dia berhasil kabur dari kamar Prabu beberapa menit setelah menyaksikan... sesuatu yang tidak seharusnya dilihat. Jantungnya masih belum kembali ke ritme normal sejak insiden itu. Dan sekarang, di dalam pesawat, dia berusaha memulihkan kewarasannya dengan berpura-pura semuanya baik-baik saja. Ia rebahkan tubuhnya di kabin kelas VIP, tempat yang lebih mirip kamar hotel bintang lima daripada interior pesawat biasa. Kursinya bisa diatur menjadi ranjang datar sepenuhnya, dilapisi linen katun Mesir, dengan selimut dari kasmir dan bantal empuk yang terasa dingin saat disentuh pipi. Meja lipat elegan dari kayu walnut, monitor layar lebar tertanam di dinding depannya, dan lampu baca pribadi bersinar lembut seperti cahaya lilin. Bahkan, aroma kabin pun wangi—paduan vanila dan cedar ya