Bab 18. Andaikan Mereka Tahu, Siapa Si Kembar Itu!

1314 Words

“Nathan, Nala,” panggil Zara dengan sikap tenangnya. “Mommy, cini, ini ada Opa cama Oma yang cemalam Nala unjuk!” seru Nala, tangan mungilnya melambai. Selim dan Meyda mengangkat wajahnya, tatapannya tampak teduh saat bersirobok dengan sosok wanita yang penampilannya sangat sederhana. Dengan langkah yang pasti, Zara yang mengenakan celana jeans yang sudah pudar warnanya, dipadu dengan kemeja polos warna biru muda. Penampilannya memang sederhana, tetapi nyaman dan rapi, seperti hari-hari seperti biasanya. Sudut bibir Zara melengkung tipis, tersenyum canggung. “Maaf Ibu dan Bapak siapa ya? Kenapa bisa anak-anak saya bisa panggil opa dan oma?” tanya Zara dengan sopannya, meski ia harus menekan pergolakan di hatinya agar tidak gugup. “Mbak, mommynya si kembar ya? Perkenalkan saya Meyda,

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD